Entah apa penyebab pasti kebakaran tersebut, beberapa kebun milik warga yang terdapat di pinggir sungai citanduy, 30/08/2015 di lahap si jago merah sekitar pukul 16.00. Warga yang melihat banyak asap tebal langsung melihat ke lokasi dan benar saja api sudah mulai membesar. Tak langsung pikir panjang lagi, Iing warga RT 18/07 Dusun Guha, Handapherang langsung memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Untung saja api dapat dijinakan dengan mudah karena lokasi yang berdekat dengan air sungai citanduy dan menjelang magrib angin tidak terlalu kencang sehingga api gampang di padamkan. Tetapi masih terdapat beberapa titik api di lokasi, seperti yang penulis ketahui pada tanggal 31/08/2015 hendak melihat ke lokasi dan menemukan batang pohon yang sudah mengering dan memiliki titik api, sehingga langsug penulis padamkan dengan air.
Tanaman milik Bapak Ubad, seperti pohon rambutan, malaka, tisuk ikut terbakar begitu juga kebun milik Ibu Hj. Karsih yang gosong di lahap si jago merah.
Untung saja warga langsung mengetahui hal tersebut, kalau saja tidak, api di takutkan menyebar ke atas dan melahap lebih luas kebun warga sampai kepada pemukiman warga yang berada di RT 18/07 Dusun Guha.
Masih kuat dugaan api di sebabkan oleh puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh pemancing atau orang yang kurang memerhatikan lingkungan karena material-material yang mudah terbakar dan musim kemarau panjang serta angin yang besar yang dapat menyebabkan api mudah menyebar.
Penulis : Ade Yazid Hilmi
Comments
Post a Comment