Keindahan Citanduy "Leuwi Gede" Dusun Guha, Desa Handapherang

Indahnya Leuwi Gede. Begitu disebutnya oleh warga sekitar, mungkin dari luasnya ukuran tersebut dan dalamnya air tersebut maka dari dulu sampai sekarang warga selalu menyebutnya "Leuwi Gede". Dari informasi yang di dapatkan oleh salah seorang warga yang suka mencari ikan di tempat tersebut dengan menggunakan rakit, sudah di ukur dengan sebatang bambu yang di tancapkan ke dasar sungai yang ada di daerah leuwi gede tersebut. Begitu dalamnya dan dan luasnya leuwi tersebut, satu batang bambu atau kata orang sunda biasa disebut "saleunjeur awi" tanpa di potong-potong, bambu tersebut tidak sampai. Airnya yang tenang dan terlihat hijau menandakan kedalaman daerah tersebut.

Leuwi Gede yang terlihat seperti ini pada masa sekarang, dan mungkin nanti kalau bendungan yang berada beberapa ratus meter ke arah timur yang akan di namakan bendungan Leuwi Keris, Leuwi Gede akan semakin dalam karena debit air akan meningkat sekitar kurang lebih 70 Meter. Untuk lebih lanjutnya tentang Bendungan Leuwi Keris bisa di lihat disini , kita lihat saja nanti apakah akan semakin indah atau akan bagaimana, mudah-mudahan lah ya semakin indah karena di bangun bendungan supaya Leuwi Gede bisa lebih di kenal di mata wisatawan.


Coba lihat saja begitu indahnya sungai ini, tidak melalui proses edit dan ini Leuwi Gede ketika musim kemarau, jadi debit air lebih sedikit, tidak keruh, juga airnya jernih menghijau.


Air yang mengalir ini sangatlah jernih, ketika musim kemarau panjang sekalipun air ini tidak pernah kering dan banyak di butuhkan warga yang sedang mencari ikan untuk memasak nasi liwet juga untuk minum. Air ini sangat bermanfaat karena dari mata air akar-akar pohon dan tentunya sangat aman tidak bikin sakit perut.


Para pencari ikan juga banyak disini, banyak yang mancing tidak hanya warga Dusun Guha saja, warga dari luar Dusun Guha juga banyak. Ada yang mancing seperti gambar dibawah ini, ada yang pasang bubu, ada yang masang perangkap ikan dll. Tentunya tidak dengan obat kimia yang membuat ikan mati ke akar-akarnya karena akan merusak ekosistem di sungai tersebut.


Penulis : Ade Yazid Hilmi

Facebook : Dizay Van ZG Bionic
Twitter & IG : @dizay_al

Comments